Para ladies pastinya menginginkan siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Tapi sayangnya, sebagian wanita terkadang bisa mengalami gangguan pada siklus menstruasi. Kira-kira, apakah yang menjadi penyebabnya? Simak ulasan berikut ini!
Menstruasi merupakan suatu tanda seorang perempuan mengalami kematangan seksual yang pertama kali terjadi di awal masa pubertas. Periode menstruasi sendiri adalah hal yang penting dalam sistem reproduksi perempuan dan inilah yang akan membentuk siklus menstruasi.
Siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya menunjukkan organ reproduksi dalam kondisi baik, pun sebaliknya. Adanya gangguan pada siklus menstruasi bisa menjadi indikator seorang wanita mengalami perubahan fungsi pada ovariumnya dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, seperti kanker payudara, kanker ovarium, endometriosis, PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), kista, miom, fibroid rahim, dan sejenisnya. Selain itu, bisa juga menjadi pertanda bahwa ladies tidak mengalami ovulasi atau disebut pula dengan anovulasi.
Kapan siklus menstruasi dikatakan tidak teratur?
Menstruasi merupakan proses meluruhnya sel telur (ovum) yang tidak dibuahi sperma bersama dengan dinding rahim (uterus). Total siklus menstruasi normalnya terjadi dalam rentang 21-35 hari, dengan rata-rata 28 hari. Durasi atau lamanya menstruasi berlangsung 3-7 hari. Setiap wanita bisa berbeda-beda total siklusnya, bisa lebih pendek atau lebih panjang.
Siklus menstruasi dikatakan tidak teratur apabila terjadi seperti ini :
1. Siklus menstruasi berlangsung < 21 hari, disebut polimenorea.
2. Siklus menstruasi lebih panjang, atau tidak terjadi menstruasi > 35 hari, namun < 90 hari, disebut dengan oligomenorea.
3. Tidak mengalami menstruasi dalam waktu 3 bulan berturut-turut, disebut pula amenorea.
4. Menstruasi terjadi lebih lama dan volume darah lebih banyak atau disebut juga menoragia.
Apa saja sih penyebab menstruasi tidak teratur ini?
Mungkin ladies yang belum menikah jarang menyadari bahwa siklus menstruasinya pernah atau sedang tidak teratur. Namun, lain cerita lagi kalau ladies sudah menikah. Siklus menstruasi menjadi indikator penting untuk melihat kondisi organ reproduksi dan menentukan masa subur, sebab ini sangat memengaruhi para ladies dan pasangan dalam merencanakan kehamilan.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, yaitu:
1. Aktivitas fisik yang terlalu berat.
Seorang peneliti dari Indonesia yang bernama Latifah AN menyatakan bahwa seorang wanita yang sering melakukan aktivitas secara berlebihan bisa mengalami menarche dini dan gangguan siklus menstruasi. Pola aktivitas yang berat dapat menyebabkan gangguan hipothalamus pada otak, sehingga sekresi hormon gonadotropin (GnRH) jadi terganggu. Adanya gangguan sekresi hormon ini memengaruhi keseimbangan hormonal, terutama hormon reproduksi, yaitu FSH, LH, estrogen, dan progesteron yang berdampak pada siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
2. Stres yang berlebih.
Stres melibatkan sistem saraf di otak. Dilansir dari jurnal e-Biomedik mengenai hubungan stres terhadap siklus menstruasi menunjukkan bahwa kondisi stres akan memicu aktivasi amygdala pada sistem limbik tubuh. Aktifnya sistem ini akan menstimulasi pelepasan hormon kortikotropik (CRH) oleh hipothalamus, sehingga menstimulasi pelepasan endorfin dan hormon adrenokortikotropik (ACTH) ke darah. Akibatnya, sekresi hormon gonadotropin (GnRH) jadi terhambat. Inilah mengapa stres bisa menyebabkan siklus menstruasi jadi tidak teratur.
3. Pola makan yang tidak sehat.
Pola makan yang tidak sehat bisa memengaruhi siklus menstruasi melalui hormon leptin. Merujuk pada penelitian Fransiske tahun 2012, hormon leptin yang diproduksi oleh jaringan lemak akan memengaruhi sel telur. Jika kadar hormon leptin rendah, maka akan mengganggu sinyal dari otak untuk merangsang pelepasan sel telur. Sebaliknya, jika kadar hormon ini tinggi, maka akan mengganggu kerja hormon insulin dalam tubuh, sehingga insulin menjadi resisten. Akibatnya, pembentukan hormon testosteron dalam ovarium jadi meningkat. Inilah yang membuat sel telur tidak matang dan proses ovulasi jadi terganggu, sehingga siklus menstruasi tidak lancar dan mengakibatkan PCOS.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.